Anatomi Saluran Reproduksi Wanita
Organ reproduksi wanita
secara umum dibagi dua, yaitu organ reproduksi wanita yang terdapat di luar dan
di dalam tubuh. Organ reproduksi wanita ada di dalam rongga pelvis.
RONGGA PELVIS
Terletak di bawah,berhubungan
dengan rongga abdomen, dibentuk oleh os iski dan os pubis pada sisi samping dan
depan, os sakrum dan os koksigis membentuk batas belakang dan pinggiran pelvis
dibentuk oleh promontorium sakrum di belakang iliopektinal sebelah sisi samping
dan depan dari tulang sakrum (Syaifudin,1997).
PINTU KELUAR PELVIS
(PINTU BAWAH)
Dibatasi oleh os
koksigis dibelakang simfisis pubis, di depan lengkung os pubis,os iski, serta
ligamentum yang berjalan dari os iski dan os sakrum disetiap sisi, pintu keluar
ini membentuk lantai pelvis (Syaifudin,1997).
ISI PELVIS
Kandung kemih dan dua
buah ureter terletak dibelakang simfisis, kolon sigmoid sebelah kiri fosa
iliaka dan rektum terletak di sebelah belakang rongga mengikuti lengkung
sakrum. Kelenjar limfe, serabut saraf fleksus lumbosakralis untuk anggota gerak
bawah cabang pembuluh darah a.iliaka interna dan v.iliaka interna berada di
dalam pelvis (Syaifudin,1997).
Genetalia pada wanita
terpisah dari urethra, dan mempunyai saluran tersendiri. Alat reproduksi wanita
dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a.
ALAT GENITALIA LUAR (VULVA)
Vulva terbagi atas
sepertiga bagian bawah vagina,klitoris, dan labia.Hanya mons dan labia mayora
yang dapat terlihat pada genetalia eksterna wanita. Arteri pudenda interna
mengalirkan darah ke vulva. Arteri ini berasal dari arteri iliaka interna
bagian posterior, sedangkan aliran limfatik dari vulva mengalir ke nodus
inguinalis.
Alat genetalia luar
terdiri dari :
1). Mons veneris/pubis
(Tundun)
Bagian yang menonjol
berupa tonjolan lemak yang besar terletak di di atas simfisis pubis. Area
ini mulai ditumbuhi bulu pada masa pubertas (Syaifudin, 1997).
2). Labia Mayora (bibir
besar)
Dua lipatan dari kulit
diantara kedua paha bagian atas. Labia mayora banyak mengandung urat syaraf (Syaifudin,
1997). Labia mayora merupakan struktur terbesar genetalia eksterna wanita dan
mengelilingi organ lainnya, yang berakhir pada mons pubis.
3) Labia Minora (bibir
kecil)
Berada di sebelah dalam
labia mayora. Jadi untuk memeriksa labia minora, harus membuka labia mayora
terlebih dahulu.
4). Klitoris (Kelentit)
Sebuah jaringan ikat
erektil kecil kira-kira sebesar biji kacang hijau yang dapat mengeras dan
tegang (erectil) yang mengandung urat saraf (Syaifudin, 1997), jadi homolog
dengan penis dan merupakan organ perangsang seksual pada wanita.
5). Vestibulum
(serambi)
Merpakan rongga yang
berada di antara bibir kecil (labia minora), muka belakang dibatasi oleh
klitoris dan perineum. Dalam vestibulum terdapat muara-muara dari : liang
senggama (introitus vagina),urethra,kelenjar bartolini, dan kelenjar skene kiri
dan kanan (Syaifudin, 1997).
6). Himen (selaput
dara)
Lapisan/membran tipis
yang menutupi sebagian besar dari liang senggama, ditengahnya berlubang supaya
kotoran menstruasi dapat mengalir keluar, letaknya mulut vagina pada bagian
ini, bentuknya berbeda-beda ada yang seperti bulan sabit. Konsistensinya ada
yang kaku, dan ada yang lunak, lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat
dilalui satu jari (Syaifudin,1997). Himen mungkin tetap ada selama pubertas
atau saat hubungan seksual pertama kali.
7). Perineum
(kerampang)
Merupakan bagian
terendah dari badan berupa sebuah garis yang menyambung kedua tuberositas iski,
daerah depan segitiga kongenital dan bagian belakang segitiga anal, titik
tengahnya disebut badan perineum terdiri dari otot fibrus yang kuat di sebelah
depan anus
Terletak diantara vulva
dan anus, panjangnya lebih kurang 4 cm (Syaifudin, 1997).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar