Sabtu, 05 November 2011

TELEHEALTH

Telehealth Dalam Keperawatan
Istilah seperti telehealth atau telemedicine, digunakan secara bergantian untuk merujuk pada pelayanan
menggunakan tehnologi elektronik pada pasien dalam keterbatasan jarak. Pada dunia keperawatan dikenal
telehealth dalam keperawatan atau telenursing. Telenursing adalah penggunaan tekhnologi dalam keperawatan
untuk meningkatkan perawatan bagi pasien (Skiba, 1998) Telenursing menggunakan tehnologi komunikasi
dalam keperawatan untuk memenuhi asuhan keperawatan kepada klien. Teknologi berupa saluran
elektromagnetik (gelombang magnetik, radio dan optik) dalam menstransmisikan signal komunikasi suara, data
dan video. Atau dapat pula di definisikan sebagai komunikasi jarak jauh, menggunakan transmisi elektrik dan
optik, antar manusia dan atau komputer
Aplikasi telehealth bisa dilakukan di Rumah sakit , klinik, rumah dan mobile center. Aplikasi telehealth berupa
telepon triage dan home care adalah yang paling banyak dikembangkan secara luas untuk saat ini (Russo, 2001).
A. Tekhnologi dalam Telehealth
Pada telehealth secara umum ada dua tekhnologi yang dalam pelayanan: store forward dan real time
tekhnologi.
1. Tekhnologi simpan dan sampaikan (store and forward) misalnya : gambar yang didapatkan dari
elektonik seperi tekhnologi x ray, dapat dikirimkan pada spesialis untuk diinterpretasi. Gambar tersebut
saja yang berpindah pindah.Radiologi, dermatologi, patologi adalah contoh spesialisasi yang sangat
kelihatan menggunakan tekhnologi ini.
2. Tekhnologi real time
Real time adalahtekhnologi yang membuat pasien dan provider berinteraksi dalam waktu yang sama.
Banyak alat telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi dua arah menggunakan tekhnologi real time
dalam telehealth. Tekhnologi realtime juga dapat membuat alat untuk menstransimisikan gambar dari
tempat yng berbeda. Misalnya kamera untuk mengobservasi keadaan klien. Tekhnologi realtime
memfasilitasi komunikasi dua arah baik audio maupun video, yang bisa digunakan dalam telehealth
Sebagai kombinasi realtime dan robotik, seorang dokter bedah dapat melakukan operasi dengan alat
operasi khusus dari jarak tertentu. Prosedur ini disebut dengan telepresence. Telepresence menjadi salah
satu sub bagian dari telehealth. Saat ini masih sedang dikembangkan karena membutuhkan sistem yang
100 % reliable dan bandwith yang sangat tinggi.
B. Contoh Telehealth
Pelayanan keehatan semakin bergeser dari Rumah sakit menuju Rumah dan komunitas. Banyak rentang
petugas kesehatan (ahli gizi, pekerja social, perawat) sebagai bagian dalam pelayanan kesehatan yang
menggunakan pelayanan terapeutik dengan telehealth.
Salah satu contoh program tlehealth adalah homecare. Sistem ini menyediakan audio dan video
interaktif untuk hubungan antara lanjut usia di rumah dan telehealth perawat. Perawat memasukkan data
data pasien secara elektronik dan menganalisanya, kalau perlu untuk dilakukan kunjungan, perawat akan
melakukan kunjungan ke pasien.
Telenursing adalah bagian dari telehealth. Telenursing menawarkan program kolabortif dan mengurangi
biaya pasien. Sebagai contoh : konsultasi dengan perawat akn mengurangi angka kejadian masuknnya
pasien dengan keadaan emergency ke Rumah Sakit.
Beberapa keuntungan telenursing yaitu: 1) Efektif dan efisiensi dari sisi biaya kesehatan, pasien dan
keluarga dapat mengurangi kunjungan ke pelayanan kesehatan (dokter praktek, ruang gawat darurat, RS dan
nursing home). 2) Dengan sumber daya minimal dapat meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan
keperawatan tanpa batas geografis. 3) Telenursing dapat mengurangi jumlah kunjungan dan masa hari rawat
di RS 4).Dapat meningkatkan pelayanan untuk pasien kronis, tanpa memerlukan biaya dan meningkatkan
pemanfaatan tehnologi.5) Dapat dimanfaatkan dalam bidang pendidikan keperawatan (model distance
learning) dan perkembangan riset keperawatan berbasis informatika kesehatan. Telenursing dapat pula digunakan dalam pembelajaran di kampus, video conference, pembelajaran online dan multimedia distance learning. Ketrampilan klinik keperawatan dapat dipelajari dan dipraktekkan melalui model simulasi lewat secara interaktif
C.
Issue
Telehealth terdiri dari berbagai jenis bentuk dan telah menunjukkan segi manfaatnya. Beberapa manfaat dari telehealth misalnya: meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi waktu, meningkatkan produkstifitas akses, meningkatkan peluang belajar. Ada beberapa isu yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan telehealth yaitu :
1.
pembiayaan.
Pembiayaan adalah hambatan dalam penyelenggaraan telehealth. Meskipun dijumpai bahwa telehealth banyak mempunyai manfaat. Pemerintah masih kurang dalam mengembangkan telehealth.
2.
aspek legal
Aspek hukum menyatakan bahwa: warga negara harus dilindungi dari praktek petugas kesehatan yang tidak baik
3.
standar keamanan
Perhatian dalam apliksi tekhnologi dalam pelayanan kesehatan adalah keamaan/keselamatan pasien. Sistem pelayanan telehealth harus bisa menjamin keselamatan bagi pasien.
Berkaitan dengan hal tersebut ANA (American Nursing Association) menerbitkan 3 pedoman telehealth yaitu : Prinsip dasar telehealth pada tahun 1998, kompetensi telehealth tahun 1999 dan mengembangkan protokol telehealth pada tahun 2001
4.
keamanan data
Telehealth memerlukan pencatatan elektronik (elektronik health record), yang rawan akan privasi, kerahasiaan dan keamanan data. Sehingga penyelenggaraan telehealth harus bisa menjamin keamanan data.
5.
infrastruktur komunikasi
Infrastruktur telekomunikasi merupakn bagian dari telehealth yang mempunyai biaya dengan prosentase paling besar. Isu yang lain, adalah alat untuk hubungan antarmuka (interface) akan sulit menyelenggarakan telehealth jika tidak ada saling hubungan ( interkoneksi) antar alat.

http://repository.upnyk.ac.id/151/1/2_Telehealth_Dalam_Pelayanan_Keperawatan.pdf
pukul (20:23)
Tugas

Ada Perawat A tinggal di wilayah pegunungan . dimana, di sekitar belum ada layanan instansi kesehatan (Dokter / Perawat). jika tanpa surat izin dia melakukan praktek bagaimana tanggapan anda ?

Menurut saya belum tentu, karena pertama perawat boleh saja mengadakan praktek jika pasien sudah mengalami kritis, asalkan dia benar - benar menguasai ilmu keperawatan tersebut. Dan jika masih ragu - ragu jangan dilakukan dari pada terjadi sesuatu pada pasien tersebut.
kedua perawat dapat dikenakan sanksi apabila melakukan praktek tanpa surat izin perawat (SIP dan SIPP).